Catatan Pengabdianku
Mengenal nama tanpa harus dikenal, tanpa meminta untuk disapa jika bersua. Niat yang mendalam belum tertanam, bahwasanya tempat yang saat ini aku pijakkan adalah tempat dimana aku harus mengejar cita cita. Doa yang selalu terpanjat disepertiga malamku hanyalah satu "Kebahagiaan dihidupku hanya untuk keluarga, meski itu bukan keinginginanku tapi aku rela melepas cita cita lama hanya untuk mereka". Meski seperti itu, aku harus meraih kunci kebahagiaan yang selama ini menjadi impian . Seiring berjalannya waktu kesedihan itupun sirna, entah kadang kala aku tak bisa menggambarkan kehidupan yang aku jalani saat ini. Dulu aku sangat takut jikalau nanti keilmuan dibangku kuliah tidak sesuai dengan cita, Namun kini aku yakin bahwa ketakutan di awal awal kuliah itu salah. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang aku miliki, itulah yang membuat aku kuat. Dan satu keyakinan terbesar yang aku miliki saat ini bukan kepintaran yang menuntun manusia kepada cita cita, namun ketekunan,...